Sidoarjo – Bencana ambruknya Musholla Pondok Pesantren Al-Khazini di Buduran, Sidoarjo, telah memicu respons cepat dan kolaborasi yang erat antara dua partai politik besar di Sidoarjo, PDIP Perjuangan dan Gerindra.
Kedua partai tersebut menunjukkan kekompakan luar biasa dengan mendirikan posko dan memberikan bantuan non-stop selama 24 jam di lokasi kejadian untuk memastikan segala kebutuhan terkait kebencanaan terpenuhi.
Dukungan yang diberikan meliputi berbagai keperluan, mulai dari pendirian Posko Kesehatan, penyediaan Ambulan untuk evakuasi, hingga pengadaan logistik seperti makanan, nutrisi buah, dan minuman isotonik seperti Pocari bagi para santri, wali murid, petugas, dan bahkan awak media yang meliput di lokasi bencana.
Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sidoarjo, Siqit Iman Basuki, S.T., menjelaskan bahwa komitmen ini telah ditunjukkan sejak hari pertama bencana. “Mulai dari hari pertama, Ketua DPC Gerindra sudah memerintahkan kami para kader untuk men-suport serta membantu proses penanganan bencana,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pada hari ini, pihaknya fokus membagikan jeruk, minuman bernutrisi, dan nasi. Gerindra juga menyiagakan ambulans yang standby di lokasi untuk keperluan darurat.
Senada dengan Gerindra, Wakil Ketua DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, Nadiah Bafaqih, menyampaikan bahwa partainya juga langsung bergerak cepat. “PDIP Perjuangan Kabupaten Sidoarjo membuka posko kesehatan, ambulans untuk evakuasi, dan menggalang pengadaan nasi kotak atau bahkan nasi bungkus sejak awal bencana terjadi,” kata Nadiah.
Sinergi yang ditunjukkan oleh PDIP dan Gerindra ini menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan politik dikesampingkan demi fokus pada kemanusiaan dan penanganan cepat tanggap bencana di tengah masyarakat Sidoarjo./red